Rusian dan Qatar terancam gagal menjadi tuan rumah pada tahun 2018 dan 2022 setelah FBI mencurigai adanya kahsus pencucian uang pada FIFA
Berita Bola - Pembahasan kahsus penyalahan gunaan dana FIFA sepertinya tak bakal ada habisnya, dalam penyelidikan anggota FBI saat ini makin tidak sedikit negeri terlibat adanya dana korupsi di melaksanakan oleh para anggota pejabat FIFA , waktu ini negeri Rusian Qatar ikut terjerumus dalam penyelidikan dana korupsi, Seperti apa telah kita ketahui Rusian Qatar yg sekarang ini sedang dalam penyelidikan adalah negeri bakal jadi tuan rumah kepada piala dunia kepada thn 2018 2022, dalam penyelidikan FBI mereka belum bakal tentukan ke-2 negeri itu ikut terlibat tapi sekarang ini sedang dalam penyelidikan, dapat namun jikalau jedua negeri tersebit ikut terlibat dalam dana korupsia di jalankan oleh anggota pejabat FIFA, sehingga dengna terpaksa pihak FIFA mesti mencabut izin penyelenggara Piala Dunia pada ke-2 negeri tersebut.
Pendapat tersebut sudah di tegaskan oleh Presiden komisi independen audit peraturan FIFA, opini di keluarkan oleh pihak presiden mengenai pencabutan hak penyelenggara Piala Dunia 2018 2022.Domenico Scala.
“Jika ada bukti pemberian hak tuan rumah bersama jual nada terhadap Qatar Rusian sehingga hak itu bakal di tindak tegas pencabutan yang merupakan tuan rumah penyelenggara Piala Dunia dapat di cabut” jelasnya
Dalam penyelidikan di melakukan oleh FBI hingga sekarang tetap memahami mencari tau negeri siapa aku yg terlibat dalam kahsus pencucian duit yg sudah di selidiki dulu oleh anggota FBI, sampai sata ini FBI Sudah menangkap sekian banyak pengurus FIFA telah terbukti terlibat dalam kahsus pencucian tersebut , kahsus tersebut saat ini sudah mengungkapkan menyeret sekian banyak negeri termaksud indonesia waktu ini hak permainanya sudah di nonaktifkan oleh pihak FIFA ssetelah terbukti bersaah dalam hak penyalah gunaan dana, aspek ini tetap di selidiki oleh pihak FBI sampai presiden FIFA Sepp Blatter menyebut pengunduran .
Slah satu bukti terungkap oleh anggota FBI salah satunya yaitu di temukannya imbalan se besar USD 10juta di memberi asosiasi sepakbola Afrika Selatan kala mereka sudah di tunjuk yang merupakan tuan rumah Piala Dunia 2010, bukti baru belakangan ini sudah di dapatkan BBC memiliki bukti pembayaran di jalankan mogok di Rek. wakil presiden FIFA. Jack Warner, pendalaman di selidiki oleh FIFA sudah menghasilkan tidak sedikit hasil pihak bersalah dalam pencucian dana tersebut, menurut pihak FBI mereka masihlah mesti tetap memahami penyelidikan ke-2 negeri tersebut masihlah belum hingga status bersalah, benar – benar terbukti.
Pendapat tersebut sudah di tegaskan oleh Presiden komisi independen audit peraturan FIFA, opini di keluarkan oleh pihak presiden mengenai pencabutan hak penyelenggara Piala Dunia 2018 2022.Domenico Scala.
“Jika ada bukti pemberian hak tuan rumah bersama jual nada terhadap Qatar Rusian sehingga hak itu bakal di tindak tegas pencabutan yang merupakan tuan rumah penyelenggara Piala Dunia dapat di cabut” jelasnya
Dalam penyelidikan di melakukan oleh FBI hingga sekarang tetap memahami mencari tau negeri siapa aku yg terlibat dalam kahsus pencucian duit yg sudah di selidiki dulu oleh anggota FBI, sampai sata ini FBI Sudah menangkap sekian banyak pengurus FIFA telah terbukti terlibat dalam kahsus pencucian tersebut , kahsus tersebut saat ini sudah mengungkapkan menyeret sekian banyak negeri termaksud indonesia waktu ini hak permainanya sudah di nonaktifkan oleh pihak FIFA ssetelah terbukti bersaah dalam hak penyalah gunaan dana, aspek ini tetap di selidiki oleh pihak FBI sampai presiden FIFA Sepp Blatter menyebut pengunduran .
Slah satu bukti terungkap oleh anggota FBI salah satunya yaitu di temukannya imbalan se besar USD 10juta di memberi asosiasi sepakbola Afrika Selatan kala mereka sudah di tunjuk yang merupakan tuan rumah Piala Dunia 2010, bukti baru belakangan ini sudah di dapatkan BBC memiliki bukti pembayaran di jalankan mogok di Rek. wakil presiden FIFA. Jack Warner, pendalaman di selidiki oleh FIFA sudah menghasilkan tidak sedikit hasil pihak bersalah dalam pencucian dana tersebut, menurut pihak FBI mereka masihlah mesti tetap memahami penyelidikan ke-2 negeri tersebut masihlah belum hingga status bersalah, benar – benar terbukti.
Post a Comment